Bulimia nervosa atau bilimareksia merupakan kebiasaan makan yang tidak teratur, terutama di kalangan wanita muda. Mereka makan dengan lahap namun kembali dimuntahkan. Sebenarnya penyakit ini sudah ada sejak masa kekaisaran Romawi. Saat itu ada suatu kebiasaan dalam masyarakat untuk makan lalu menggunakan sesuatu untuk memuntahkannya, sehingga mereka bisa melanjutkan kesenangan makannya. Dewasa ini fenomena itu muncul sebagai suatu penyakit di masyarakat.
Bangsa Eropa tidak mempunyai pola makan yang benar. Sebagai contoh, sore hari mereka pergi ke sebuah restoran dan mereka duduk di sana paling tidak selama 3 jam atau lebih. Mereka makan dan minum lalu makan dan minum yang lain selama berjam-jam. Mereka hanya mencari kesenangan saja, bukan untuk memenuhi kebutuhannya. Penyakit hinggap pada mereka agar mereka kembali ke kehidupan yang normal. Mereka harus makan ketika mereka membutuhkannya. Jika mereka tidak membutuhkannya, sebaiknya tidak perlu makan. Penderita bulimia mula-mula harus berhenti memakan segala jenis makanan. Mereka tidak boleh mencampur-adukkan segala jenis makanan karena lambung mereka tidak bisa menerimanya. Mereka harus makan 2 kali saja dalam sehari dan minum air barley untuk mencegah muntah.
Selama mereka masih makan hanya untuk kesenangannya saja, penyakit ini tidak akan pergi. Mereka juga tidak boleh makan sampai kenyang, tetapi sisakan 1/3 bagian (dari lambung) kosong. Dalam 40 hari penyakit ini akan meninggalkan mereka. Mereka juga sebaiknya mencoba untuk tidak memakan makanan yang mengandung hormon buatan, lebih baik untuk kembali ke makanan yang sederhana, seperti: nasi, gandum, barley, kentang, sayuran dan semua yang tidak mengandung hormon. Boleh saja menggunakan bumbu karena mereka bisa mencegah muntah, khususnya thyme. Paling baik jika digunakan satu sendok makan thyme dengan garam setiap pagi, kunyah lalu minum sedikit air. Juga minum minuman yang masih panas, jangan minum minuman beralkohol atau segala jenis minuman artifisial yang bersoda. Setiap makan sebaiknya dilengkapi dengan salad dengan garam, cuka, minyak zaitun dan bawang bombay.
0 komentar:
Posting Komentar