04 Juni 2008

Seni Tindakan Pencegahan

Kondisi yang paling penting dalam menggobati atau mencegah timbulnya penyakit adalah yakin kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam Kesatuan-Nya dan bahwa segala sesuatu terjadi atas Kehendak-Nya. Beberapa penyakit datang sebagai hukuman bagi ketidakpatuhan seseorang dan yang lain sebagai ujian untuk melihat kesabaran mereka, apakah mereka mau menerimanya. Allah SWT mengirimkan kebaikan dan keburukan, kemiskinan dan kekayaan, penyakit dan kesehatan. Dia memberi kemuliaan dan kehinaan. Dia memberi kekuatan dan kelemahan, kesulitan dan kemudahan.

Sebagai Tuhan bagi manusia, Allah SWT berhak menguji dan mencoba mereka, untuk melihat apakah mereka tetap beriman kepada-Nya dan tetap berada di jalan-Nya, atau apakah mereka terguncang dan berbelok, atau apakah mereka tetap patuh dan tetap menjadi hamba-Nya dalam segala situasi.

Ini merupakan Iman kepada Qadr, percaya bahwa kita berada di bawah takdir dan ketentuan-Nya, bahwa setiap kejadian yang menimpa kita adalah atas kehendak-Nya. Hikmah yang terdapat di balik ini adalah adanya ujian bagi hamba-hamba-Nya untuk melihat apakah mereka selalu patuh dan menghomati-Nya dalam keadaan apapun. Inilah sebabnya mengapa kita berkata bahwa setiap orang harus percaya pada eksistensi Tuhan dari Surga, percaya kepada Sang Pencipta seluruh alam semesta, dan percaya pada kehendak dan kekuatan-Nya. Mereka juga harus percaya bahwa usaha penyembuhan seseorang hanya bisa terjadi atas kehendak-Nya. Hanya jika Dia berkehendak, seseorang bisa sembuh; dan sebaliknya jika Dia tidak menghendaki kesembuhan bagi orang itu, hanya hukuman tambahan yang akan diperolehnya, bukan suatu kesembuhan.

Dengan otoritas yang diberikan kepada saya, Saya memberikan nasihat agar seluruh umat manusia mau mendengarkan Firman Allah SWT. Jika mereka tidak mendengar-Nya dengan patuh maka hukuman akan diberikan kepada mereka setiap hari, pada saat itu tidak ada pengobatan bagi mereka. Tidak akan ada kebahagiaan dan tidak ada istirahat bagi tubuh, jiwa dan pikirannya.

Mendengar Firman Allah SWT juga berarti untuk mendengarkan rasul-rasul Allah SWT, termasuk rasul terakhir, Rasulullah Muhammad SAW. Allah SWT mengajarkan segala jenis pengobatan kepada Rasulullah SAW. Setiap penyakit dikenali dengan baik oleh beliau karena beliau telah dibekali suatu Pengetahuan Surgawi termasuk bagaimana merawat dan menyembuhkan penyakit-penyakit tersebut.

Umat manusia harus berusaha untuk menjaga agar tubuhnya tetap sehat. Hal ini bisa dilakukan dengan jalan memelihara tubuh dari segala hal yang menyakitinya. Semua ini telah disebutkan dalam Pesan dari Surga. Kalian harus berusaha untuk mematuhinya dan menjauhi segala yang merusak dan menyakiti tubuh. Semua hal yang berbahaya itu telah disebutkan dalam Alquran sebagai larangan dari Allah SWT. Selama kalian tidak mau menjaga dan mematuhi peraturan ini, kalian akan dihukum dan tidak akan bisa menemukan pengobatannya.

Penyakit tidak akan datang tanpa sebab, apakah ia datang sebagai hukuman untuk membuat orang patuh atau untuk mendemonstrasikan suatu cara penyembuhan kepada orang lain. Siapapun yang minum minuman beralkohol harus dihukum. Semua minuman yang membahayakan bagi tubuh dilarang dan tidak boleh diminum. Seseorang yang menentang hal ini, dan berkata, “Oh, hanya sedikit saja…” hukumannya juga sedikit. Jika seseorang meminum racun sedikit, ia akan menderita sedikit juga. Jika ia minum lebih banyak, ia akan menderita lebih banyak lagi. Hal ini karena semua yang dilarang adalah racun, baik secara fisik maupun spiritual.

Jika seseorang merokok, ia harus dihukum. Jika merokoknya sedikit hukumannya juga sedikit. Jika sangat banyak hukumannya juga menjadi sangat banyak. Jika seseorang makan babi dan bangkai yang sudah dilarang, ia akan menyakiti tubuhnya dan dengan demikian akan dihukum. Jika seorang pria dan wanita melakukan hal-hal yang terlarang, sekali, dua kali atau tiga kali, sesuatu akan terjadi padanya dan mereka akan dihukum. Sampai orang-orang meninggalkan semua yang telah Saya uraikan tadi, mereka akan dihukum cepat atau lambat.

Di Barat biasanya orang tidak berhati-hati dengan apa yang mereka makan. Mereka tidak membuat variasi dalam diet mereka. Mereka sangat gandrung dengan hamburger, Kentucky Fried Chicken, dan makanan Indian. Tetapi Allah SWT menciptakan bermacam-macam makanan. Buah-buahan contohnya, dapat mencegah infeksi pada organ tubuh. Namun orang lebih banyak mengkonsumsi minuman artifisial yang menyebabkan infeksi. Allah SWT telah menciptakan 4 musim dengan jenis makanan yang berbeda. Orang sebaiknya memakan buah-buahan dan sayuran sesuai dengan musimnya masing-masing karena mereka mengandung zat tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh sesuai kondisi cuaca saat itu. Orang-orang di Siprus masih terbiasa makan buah tomat segar, terong, okra, ketimun, melon, …
Tetapi di sini, di Barat karena semua merupakan produk hormonal dan impor, kalian bisa mendapatkannya kapan saja. Di masa lalu orang hanya mencari buah-buahan sesuai dengan musimnya saja.

Di masa Rasulullah SAW sebagian besar orang tidak mengetahui Peraturan Surgawi dan mereka melakukan apa yang mereka inginkan. Lalu Islam datang, mereka menerima dan mereka dimurnikan dengan menjalankan perintah Allah SWT. Jika seseorang melakukan kesalahan lalu mengakuinya dan berkata, “Ya Allah SWT, Aku tidak akan melakukan perbuatan ini lagi, Aku mendengar dan patuh terhadap perintah-Mu!” Lalu penyakitnya akan dihilangkan dengan kehendak Allah SWT, tanpa menggunakan obat sekali pun, bahkan untuk penyakit berat separah AIDS. Ketika keingkaran atau kekufuran telah ditinggalkan, maka segala sesuatu yang buruk juga akan dihilangkan. Tetapi harus disadari bahwa segala tindakan yang dilarang akan membawa penyakit, bahkan penyakit baru yang tidak dikenal sebelumnya. Dewasa ini penyakit seperti itu datang melalui pelaku homoseksual dan tidak ada pengobatan atau perawatan bagi mereka. Mereka menentang perintah Allah SWT, Tuhan Pemilik Surga. Jika mereka menemukan penyembuhannya, yang lainnya akan datang. Sebab Sang Pencipta dapat menciptakan begitu banyak bakteri dan virus, tak akan ada ujungnya.

Jadi perlindungan utama adalah dengan tidak menempatkan tubuh di depan bahaya. Seperti halnya seseorang yang meletakkan tangannya di kabel listrik, ia akan merasa sakit.

Orang tua yang anaknya lahir dengan penyakit tertentu adalah orang yang sedang dihukum, bukan anaknya. Jika orang memeliharanya dengan baik, maka ia akan dilindungi. Orang tersebut akan sangat mudah diobati. Bahkan air yang merupakan sumber kehidupan dapat memberikan penyembuhan dan bertindak sebagai obat.

Allah SWT menciptakan air dingin dan panas. Kalian bisa berendam dalam air dingin atau panas atau dalam lumpur dengan demikian tubuh kalian akan terasa segar kembali. Kalian boleh minum sedikit air dan itu akan membersihkan bagian dalam tubuh kalian. kalian boleh memakan anggur dan itu akan berfungsi sebagai obat. Kalian boleh memakan melon dan itu akan memberi kalian kekuatan. Kalian boleh memakan gandum dan itu akan memberi kalian tenaga. Segala sesuatu yang kita gunakan sebagai tanda bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT akan menjadi sumber tenaga dan obat bagi kita. Dalam hal ini kita tidak perlu mencari obat yang lain, karena Allah SWT, Pemilik Surga dan Tuhan dari Bani Adam AS, telah menciptakan segalanya dan menciptakan cara pengobatan untuk apa saja. Kekuatan hidup berada dalam setiap makanan, sebagaimana ia juga berfungsi sebagai obat. Syaratnya hanya satu, memulai makan dengan membaca doa dan bersyukur kepada-Nya, “Dengan nama Allah SWT yang telah menciptakan semua ini untuk kesehatan dan kekayaan bagi hamba-hamba-Nya.” Setiap kali sebelum makan dan minum sebutlah nama-Nya, semoga itu akan menjadi pengobatan dan obat bagi kalian.

Itulah satu-satunya maksud Allah SWT menciptakan semuanya, jangan dihindari. Sekarang jika kalian mendatangi dokter ahli mereka akan membuat suatu daftar panjang yang memuat nama-nama makanan yang harus kalian hindari. “Jangan makan ini, jangan sentuh itu, jangan gunakan ini,…” Ini bukan perawatan namanya, tetapi hukuman. Itu disebabkan karena kalian tidak menyebut Nama Allah SWT ketika menggunakan bahan makanan. Jadi Allah SWT akan mengambilnya dari kalian! Bagi beberapa orang hal itu tidak ada ujungnya. “Jangan makan gula, jangan makan buah-buahan, jangan makan daging, jangan sentuh mentega, jangan sentuh madu,…”

Juga sangat penting untuk mengikuti sunnah atau kebiasaan rasul-rasul, khususnya rasul terakhir, Rasulullah Muhammad SAW, sebab kebiasaan beliau telah banyak tercatat dengan akurat.

Pada masanya Rasulullah SAW mengirimkan sebuah surat kepada Raja Mesir. Raja itu sangat berterima kasih dan memberi balasan disertai dengan hadiah berupa: seekor keledai, seorang pelayan, dan seorang dokter. Beliau menerimanya dan berkata, “Kita dapat menggunakan pelayan itu sebagai pembantu sebab kita mempunyai banyak tamu setiap hari, keledai juga sangat penting untuk membantu membawakan barang-barang yang berat, tetapi kita tidak memerlukan dokter.” Dokter tersebut bersikeras untuk tinggal karena telah diutus untuk melayani beliau, jadi Rasulullah SAW berkata kepadanya bahwa ia boleh tinggal selama yang ia inginkan.

Dokter itu tinggal selama setahun, setelah itu memohon diri untuk pergi. Rasulullah SAW bertanya, “Mengapa?” dokter itu menjawab bahwa selama satu tahun tak seorang pun datang mengeluhkan penyakitnya, bahkan penyakit ringan pun tidak, seperti sakit kepala, gigi atau sakit perut. Rasulullah SAW berkata, “Kita tidak pernah sakit karena kita tidak pernah menunda makan sampai perut kita lapar dan tidak pernah makan terlalu banyak, selalu ada bagian yang dikosongkan.” “Ya” sahut dokter itu, “Dengan cara seperti itu tak ada penyakit yang mau datang kepadamu.”

Pada kesempatan lain Rasulullah SAW berkata bahwa kita harus membagi perut kita 1/3 untuk makanan, 1/3 untuk minuman dan 1/3 lagi untuk udara. Sekarang ini orang-orang makan hingga kenyang, bahkan mereka masih ingin tambah. Seperti kerbau dan banteng yang makan terus tanpa istirahat, permen, manisan, dan coklat dilahap terus, non stop. Ini adalah ciri khas binatang, menyibukkan diri dengan tubuh mereka untuk makan, minum, merokok,… sampai waktunya tidur. Mereka tidak memberikan kesempatan perut untuk beristirahat. Jadi jika yang menjadi penyebab utama timbulnya penyakit itu adalah terlalu kenyang, maka puasa adalah obat yang paling utama.

Makan cukup 2 kali sehari. Jika kalian membiarkan perut kalian sibuk, maka tubuh akan menjadi lemah, karena ketika perut penuh, darah menjadi sibuk dengan urusan pencernaan sehingga tidak ada waktu untuk membasmi bakteri. Jadi kalau kalian merasa lapar, tunggulah 1 atau 2 jam lagi. Dalam waktu itu darah akan bersirkulasi dan ketika mereka menemukan bakteri mereka akan menghancurkannya. Darah bertindak sebagai pengontrol bagi organ tubuh kita. Jika kalian tetap menjaga fungsi tersebut, bakteri akan tetap lemah dan tidak menyebabkan kerusakan. Yang paling bijaksana adalah membiarkan diri kalian tetap merasa lapar, jika kalian ingin sehat. Setiap penyakit datang kepada kalian setelah kalian makan. Sekarang kalian tidak akan menemukan orang yang kelaparan di daerah Barat. Setiap orang harus makan dan minum sesuatu setiap saat. Mereka bahkan memerlukan air minum yang spesial! Mereka seperti hewan. Walaupun hampir tidur, mereka masih makan kacang dan coklat. Mereka juga sangat sulit untuk bangun, namun demikian mereka sudah minta sarapan. Segera setelah mereka membuka matanya, mereka mulai melihat-lihat makanannya. Mereka tidak mau merasa lapar. Peradaban abad ke-20 ini telah membiarkan orang makan berlebihan. Hal ini menempatkan mereka dalam level hewan. Padahal kita mempunyai struktur yang berbeda. Hewan mengolah apa yang ia makan dengan cara yang berbeda, rumput dan tanaman lainnya menjadi susu, mentega dan wool. Mereka makan dan melayani manusia dengan apa yang dihasilkannya itu. Tetapi tubuh manusia tidak melayani siapa pun. Bagi hewan tidak berbahaya jika mereka makan terus-menerus, karena itu adalah sifat alamiahnya, namun tidak demikian halnya dengan manusia.

Dengan makan dan minum sedikit kalian akan lebih sehat. Hal pertama yang harus dilakukan adalah, berkata kepada diri kalian sendiri bahwa kalian harus makan dan minum sedikit saja. Inilah alasan dokter menyarankan diet, yaitu agar darah dapat berpatroli dalam tubuh dan membasmi bakteri.

Lalu orang juga harus mengamati kualitas makanan yang dimakannya. Sekarang sangat sulit untuk menemukan sesuatu yang tidak mengandung hormon (zat kimia untuk menghasilkan bibit unggul secara tidak alamiah-red) di dalamnya. Alasan digunakannya hormon adalah karena orang telah memboroskan ± 90% sumber daya alamnya dengan sia-sia, kemudian untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang semakin berkembang, sementara pupuk alam tidak mencukupi lagi maka digunakanlah hormon. Sampah yang melimpah adalah penyebab bagi hampir separuh jumlah penyakit yang ada. Jika manusia dapat mengubahnya, penyakit dapat menurun drastis. Jadi baik sekali untuk membeli bahan makanan dari toko yang sehat. Makanan di sana tanpa hormon dan harga yang tinggi membuat orang berhenti menyia-nyiakannya.

Sebagai hasil dari perkembangan teknologi, proses untuk mempersiapkan zat alamiah bagi kita juga semakin rumit dan perlu dilakukan penyulingan. Contohnya, ketika garam dimurnikan, banyak zat-zat yang sebenarnya diperlukan oleh tubuh menjadi terbuang. Sama halnya dengan minyak zaitun, ketika ia disuling, sifat alaminya berubah, oleh sebab itu segala sesuatu yang disuling tidak baik bagi manusia. Mereka selalu mencoba mengubah sifat alamiah suatu bahan. Mereka pikir Allah SWT tidak mengetahui apa yang cocok bagi umat manusia, oleh sebab itu mereka mencoba untuk menggantinya dan membuatnya agar lebih cocok. Mustahil! Allah SWT Maha Tahu! Selama beribu-ribu tahun tak ada yang berpikir untuk memurnikan minyak zaitun. Sekarang mereka menggunakan bagian yang kaya (nutrisi), dan menggunakannya untuk keperluan lain atau diolah menjadi minyak yang lain atau margarin. Mereka meninggalkan minyak tanpa sarinya, padahal itulah yang terpenting bagi tubuh kita.

Mereka berusaha untuk mengubah segala yang mungkin yang ada di pikiran mereka. Tetapi yang terbaik bagi manusia adalah yang telah Allah SWT ciptakan, dan semuanya bisa langsung digunakan tanpa melibatkan campur-tangan kalian untuk mengubah identitas aslinya. Jagalah agar tetap seperti itu. Makanan dari alam adalah obat terbaik bagi tubuh kita. Tetapi sekarang manusia terlibat dalam segala macam hal, mereka menanam sayuran, jagung, dan buah-buahan dan membuat orang lebih sakit.

Pada saat merawat seseorang dengan obat-obat alamiah, hal pertama dan terpenting adalah mereka harus bersabar. Ketika makan, makanlah sedikit. Jangan sia-siakan sesuatu, dan makanlah makanan alamiah yang dibeli dari toko yang bersih dan sehat. Pada saat mempersiapkan makanan, lakukanlah dengan niat yang baik. Lalu makanlah dengan tangan kanan, karena ini adalah sunnah Rasulullah SAW. Setan makan dengan tangan kiri, siapapun yang makan dengan tangan kiri akan merusak tubuhnya sendiri.

Kebersihan sangat penting, kalau tidak, tidak ada perlindungan terhadap penyakit. Gunakan air untuk segala keperluan, ketika pergi ke toilet, selain itu sebelum dan setelah makan sebaiknya kita mencuci tangan, mulut dan muka. Air adalah fondasi kehidupan. Semakin banyak digunakan, orang akan semakin sehat.

Ambil garam sedikit sebelum dan sesudah makan, seujung jari saja sudah cukup. Ini dapat mencegah banyak penyakit, karena ia mengaktifkan organ-organ pencernaan. Ini adalah bagian dari hikmah Allah SWT yang diberikan kepada kita melalui rasul-rasul-Nya.

Adalah sunnah untuk tidak tidur tengkurap. Yang terbaik adalah tidur dengan posisi miring ke kanan atau terlentang, menghadap kiblat dan menempatkan kepala kalian menuju ke sana. Para wali yang telah menyerahkan dirinya kepada Allah SWT mempunyai rasa percaya diri yang kuat. Mereka tidak pernah tidur dengan posisi tengkurap. Jangan pernah tidur dengan posisi tengkurap terutama bayi, karena bisa menyebabkan cot death, suatu sindrom kematian bayi yang penyebabnya masih misterius.

Untuk gigi, kalian sebaiknya menggunakan miswak dan berkumur-kumur sebanyak-banyaknya. Gunakan pasta gigi yang terbuat dari garam dan abu. Untuk gigi juga baik digunakan zat alamiah daripada pasta gigi kimia.

Manusia harus belajar untuk bersikap rendah hati dan menyatakan penghambaan mereka terhadap Allah SWT Pemilik Surga. Selama mereka tidak melakukannya, mereka akan dihukum dan tidak akan diberi penyembuhan terhadap penyakitnya. Seluruh dunia bisa saja dipenuhi dengan dokter, obat-obatan dan spesialis, namun itu masih belum cukup untuk menjamin kesehatan, untuk menyembuhkan penyakit, memberi kedamaian, dan kepuasaan bagi manusia. Tanpa melayani dan mematuhi-Nya, mustahil hal itu terjadi dan ini harus dipahami dengan baik.


0 komentar: