27 Juni 2008

Ketakutan

Hal ini berhubungan dengan kehidupan spiritual Anda.

Jika Anda adalah seorang non-mukmin, Anda harus mulai percaya, sebab tidak ada yang memberikan kedamaian selain Allah SWT.

Jika Anda adalah seorang mukmin, tidak ada alasan untuk takut jika Anda tidak pernah menyakiti orang lain sebelumnya. Jika pernah atau jika Anda pernah melakukan sesuatu yang tidak disukai, Anda harus menghentikannya karena ia akan kembali kepadamu bagaikan bumerang. Jika Anda bersikeras untuk memberontak, ketakutan tidak akan pergi.

Mukmin harus mandi atau berwudu dan melakukan salat sunnah wudu. Bagi non-mukmin, mereka harus duduk, menutup mata dan menenangkan diri.

Allah SWT tidak akan membiarkan kita untuk terlalu lelah dalam melayani-Nya. Kita harus selalu berjuang untuk melakukannya, jangan sampai terlalu lelah. Para malaikat tidak pernah merasa terlalu lelah, mereka selalu berzikir. Jika Anda mengagungkan Allah SWT, itu akan menguatkan jiwa Anda dan kemudian jiwa akan menguatkan tubuh. Ketika dukungan secara spiritual itu berhenti, seseorang berarti telah meninggal. Ketika jiwa meninggalkan tubuh, ia akan mati sebab tidak ada lagi yang mendukungnya, memberi kekuatan. Itulah yang terjadi ketika Anda meninggal.

Sesuai dengan jumlah zikir yang telah Anda lakukan, Anda akan menemukan kedamaian, kebahagiaan dan kepuasan batin. Semakin banyak Anda menghabiskan waktu dengan kegiatan spiritual dalam bentuk salat dan penghambaan, Anda akan menemui rahasia kebahagiaan dalam diri Anda.

Orang berusaha dengan segala cara untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia ini. Tetapi itu tidak mungkin. Bahkan jika mereka seorang Raja, atau Tuan atau orang terkaya di bumi ini, semua yang berbau material tidak akan bisa mendatangkan kebahagiaan. Hanya ibadah kepada Tuhan yang dapat memberikan kepuasan dan perasaan lebih tenang dalam melangkah menuju masa depan.

Semakin banyak zikir yang Anda lakukan, Anda akan merasa semakin terlindungi. Hari-hari yang akan datang akan menyulitkan, berbahaya, sangat mencekam. Orang akan berusaha mencari keamanan dan mulai mencari tempat yang mereka pikir lebih aman.

Grandsyekh ‘Abdullah Fa’iz ad-Daghestani QS berkata, “Ketika situasi yang membahayakan datang, cepatlah ambil wudu atau mandi. Ini akan meredakan kegelisahanmu. Jika hal itu masih belum cukup, maka ambillah sajadahmu, duduk di atasnya, berdiri di atasnya dan mulailah salat. Tempat ini menjadi tempat yang paling aman bagimu. Salat dan sajadah tadi merupakan perlindungan utama bagimu baik di dunia maupun di akhirat.”

Dalam Perang Dunia I, Grandsyekh menjadi seorang sukarelawan dalam angkatan bersenjata. Beliau bercerita bahwa ketika beliau berada di Dardanella, terjadi pertempuran yang sangat sengit. Banyak sekali orang yang ingin melintas perbatasan dan Grandsyekh berada di sana sampai akhir. Ribuan orang tewas. Beliau berkata, “Suatu hari Saya sedang melakukan salat dhuha, saat itu musuh menyerang dan melempari bom kepada kami. Bom terbesar datang dan meledak di dekat markas besar tentara menewaskan 37 orang dan menimbulkan hujan debu. Jenderal berkata, ‘Oh Syekh kita telah meninggal, bom itu jatuh tepat di atas sajadahnya.’ Setelah hujan debu mereda, dari kejauhan Jendaral dapat melihat Syekh masih tetap melanjutkan salatnya. Tidak ada sesuatu yang terjadi padanya. Jenderal kaget dan bertanya, ‘Apa yang terjadi?’ ‘Tidak ada apa-apa,’ jawab Syekh. ‘Tidak ada sesuatu di luar kehendak Allah SWT yang terjadi. Saya sedang melaksanakan salat dhuha dan Saya tidak merasa takut. Saya tidak menoleh ke kiri atau ke kanan.’ Jenderal berkata lagi, ‘Salat ini telah menyelamatkanmu. Aku bersumpah setelah perang ini usai, aku tidak akan melewatkan salatku lagi.’ ‘Wahai hoca Effendi, Aku tidak salat karena takut kepada Allah SWT, bagitu sering aku melalaikan salatku tetapi Allah SWT tidak menghukumku dengan jalan apapun, tetapi sekarang aku takut hukuman itu berasal darimu.’

Grandsyekh berkata bahwa selama kalian berada di atas sajadah, tidak ada kejahatan yang bisa menyentuhmu. Perlindungan yang pertama maupun terakhir adalah berdoa kepada Tuhan. Sekarang akan datang hari-hari yang berbahaya dan mengerikan. Apa yang telah kalian saksikan ini tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan yang akan datang. Di masa nanti orang yang berjalan menyusuri kuburan akan berkata, “Wahai kalian yang berada di bawah tanah! Kalian beruntung tidak mengalami keadaan sekarang. Aku juga berharap bisa bersamamu di bawah sana.” Hari-hari yang mengerikan berada di hadapan kita, oleh sebab itu berimanlah kepada Allah SWT, ambil sajadahmu, dirikan salat dan berdoa kepada Allah SWT. Tidak ada perlindungan yang bisa melebihi hal itu sekarang. Tidak ada tentara di dunia ini yang bisa melindungi kalian.

Para malaikat mengagungkan Allah SWT tanpa merasa lelah, sebab itu adalah makanan bagi mereka. Kekuatan satu malaikat lebih besar dari kekuatan seluruh umat manusia. Itu adalah kekuatan yang sangat istimewa, dibandingkan dengan kekuatan spiritual, senjata tidak ada artinya. Senjata bisa dihentikan dalam waktu singkat. Seseorang bisa saja menghentikan senjata nuklir dalam 1 malam, 1 jam, atau bahkan dalam sekejap. Kami tidak takut dengan perang nuklir. Itu tidak akan berjalan sesuai dengan keinginan mereka. Segala komando akan diambil alih oleh waliullah. Dunia ini berada dalam kendali langit. Orang mengira dialah yang mengontrol segalanya, padahal pada kenyataannya mereka tidak mengontrol apa-apa. Kontrol yang sesungguhnya berada di tangan 5 Qutub Awliya.

Allah SWT memerintahkan kita dan Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang mengagungkan-Nya. Dia akan memberi kalian kekuatan dan kedamaian. Cobalah lebih banyak berzikir, sebutlah, “La illaha illallaah”, ucapkan selawat, dan sebutlah ‘asma-Nya, “Allah… Allah…” lebih banyak lagi.

Cobalah kalian menghabiskan lebih banyak waktu untuk mendapat kekuatan spiritual. Setiap ibadah dan zikir akan memberikan energi dan kecintaan yang lebih banyak kepada Allah SWT. Hidup yang sebenarnya berasal dari Cinta. Ketika tidak ada cinta, berarti tidak ada kehidupan. Allah SWT berfirman, “Mereka yang tidak mempunyai cinta, ibarat orang yang sudah mati.” Cinta adalah kehidupan dan cahaya. Ia akan membuat kita lengkap. Semakin banyak kita memilikinya, hidup kita semakin lengkap dan semakin penuh dengan kebahagiaan.

Sasaran utama dari tarekat ini adalah melatih orang untuk lebih banyak berzikir agar bisa mendapat kekuatan dan dukungan yang lebih banyak. Hari kiamat semakin dekat. Ratusan tanda telah terlihat, salah satunya adalah orang berhenti mengagungkan Allah SWT. Itulah sebabnya mereka semakin menderita. Lalu mereka mulai mencari obat-obatan sebagai pelarian. Obat bagi semua penyakit adalah mengagungkan Allah SWT. Cinta kepada Allah SWT akan memberikan kedamaian, sekarang dan selamanya.

0 komentar: